Senin, 16 Februari 2015
BOYCOTTBALI ( POKER757 KRIBO )
POKER757 - Rencana eksekusi gembong narkoba 'Bali Nine' memicu kemarahan warga Australia. Mereka menumpahkan kekesalan di jejaring sosial Twitter.
Mereka mendukung pandangan pemerintah Australia untuk memboikot pariwisata Indonesia. Tagar #BoycottBali menjadi tagar populer di Negeri Kanguru sejak pagi tadi waktu setempat.
"@jokowi_do2 jika kamu tetap membunuh warga kami, kami akan #boycottbali," tulis salah satu akun pengguna Twitter, @BenQuilty seperti dikutip merdeka.com, Senin (16/2).
Dalam wawancaranya dengan radio lokal pada Jumat pekan lalu, Menlu Australia Julie Bishop sudah mengancam Indonesia terkait dampak hukuman mati warganya pada bisnis di Bali. "Saya pikir warga Australia akan melakukan aksi tak setuju terhadap aksi pemerintah Indonesia tersebut, termasuk membuat keputusan untuk tidak berlibur di Indonesia."
Menurut laporan dari surat kabar Sydney Morning Herald, Jaksa Agung Michael Kirby juga memprediksikan perjalanan liburan ke Bali mungkin akan berkurang peminatnya lantaran warga Australia akan lebih menyukai tempat lain, misalnya Fiji, Jepang, apabila eksekusi tetap dilakukan.
Sementara itu, dilaporkan dari situs lokal themusic.com.au, seorang penulis lagu kelahiran Melbourne, Australia David Franciosa, membatalkan kunjungan kerja samanya di Bali dan menyebutnya sebagai aksi boikot rencana liburan dan perjanjian bisnis di Indonesia.
"Bagaimana bisa saya mengunjungi negara yang akan membunuh dua warga kami (Australia)?" ujar Franciosa seperti dilansir dari theage.com.au, Senin (16/2).
Franciosa merupakan seorang penyanyi klasik terkenal yang berusia 39 tahun. Pria kelahiran Melbourne ini sudah merencanakan akan menginap di salah satu hotel di Indonesia pada Agustus mendatang dan melakukan dua kegiatan kerja sama, namun dia membatalkan rencananya tersebut sebagai aksinya membela warga Australia, tempat kelahirannya.
Andrew Chan (31) dan Myuran Sukumaran (33) merupakan dua warga Australia yang menjadi pemimpin kelompok penyelundup heroin 8,3 kilogram di Bali, terkenal dengan nama 'Bali Nine'. Keduanya dijatuhi hukuman mati, dan akan menjalani eksekusinya di Nusakambangan. Namun hingga saat ini, belum ada kepastian tanggal berapa mereka akan dieksekusi.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)



Tidak ada komentar:
Posting Komentar